Tidak seperti anak band kebanyakan, Arie tidak berfoya-foya dengan uang yang dihasilkan dari TIPE-X. Ia menginvestasikan sebagian dari uang hasil manggung untuk sebuah usaha warung martabak. Usaha yang kini digeluti oleh penabuh drum ini dikerjakan hamper 1 tahun belakangan ini.
Martabak dipilih karena pengerjaannya tidak terlalu sulit dan banyak penggamar martabak dari berbagai kalangan baik itu muda, tua, kaya ataupun miskin. Martabak sudah seperti kebutuhan pokokn masyarakat Indonesia. Karena itulah martabak menjadi pilihan bisnis Arie.
Sebagai pengusaha yang juga musisi, Arie tidak selalu datang dan membina pekerja-pekerjanya dalam membuat martabak dan mengelola warung martabaknya. Arie seringkali tidak memiliki waktu namun memiliki banyak teman sehingga warungnya dijaga oleh teman-teman agar tidak terbengkalai.
Jika ada kesempatan Ari selalu berusaha untuk memasak sendiri martabak di warungnya. Hal ini dilakukan agar orang dapat belajar bahwa dalam mencari rejeki kita tidak perlu malu-malu asal apa yang kita kerjakan adalah sesuatu yang halal dan dapat memberikan manfaat bagi banyak orang.